السبت، 26 يناير 2013

Dr. Ahmad Helmy Saleh, Phd: Atasi Cedera Atlet dengan Bekam






Dr. Ahmad Helmy Saleh, Phd: Atasi Cedera Atlet dengan Bekam
Saat ini pertolongan pertama setelah terjadinya cedera olah raga, biasanya  fisioterapis mengistirahatkan, mengompres ataupun memberikan obat-obatan pada bagian yang cedera. Lalu bagaimana jika bekam turut andil pada pertolongan pertama pasca cedera dan fase rehabilitasi? Anda penasaran? Ya, adalah Amad Helmy Saleh, seorang lulusan program doktoral dalam bidang cedera dan rehabilitasi dari Universitas Thantha, mencoba meretas jalan untuk dipergunakannya bekam sebagai pertolongan pertama dan mempercepat rehabilitasi pasca terjadinya cedera para atlet. Tertarik dengan gagasan cerdas dokter asal Mesir ini, Redaktur Pelaksana Tabloid Bekam mencoba mewawancarai pencetus istilah “Sport Cupping Teraphy” ini lewat teknologi ‘dunia maya.’ Berikut ini kutipannya:



Apakah yang memotivasi anda menggunakan bekam untuk menolong para atlet, dan bagaimana pengaruhnya pada pemulihan pasca cedera?
Saya terinspirasi oleh hadits yang meriwayatkan, “Nabi berbekam pada pangkal pahanya karena terkena watsts (memar karena terjatuh atau dipukul).” (H.R. Abu Daud).    
Kemudian karena perintah Rasulullah  tersebut, pada tahun 2006 saya terinspirasi untuk meletakkan dasar-dasar terapi bekam pada ranah cedera oleh raga, termasuk pada pertolongan pertama pada cedera.
Perdarahan berupa memar terjadi setelah cedera, ini diumpamakan seperti air yang meletup di dalam tanah, jika kita menunggu kering (pulih) dengan sendirinya atau mengintervensinya dari luar (dengan penggunaan obat-obatan, dsb) akan memakan waktu lama.
Mengambil perumpamaan ini, maka cara terbaik adalah membersihkan keberadaan air dengan segera dan begitulah cara kerja bekam dalam mempengaruhi cedera olah raga, dimana apabila menggunakan cara yang biasa dilakukan memerlukan waktu lama untuk pulih, sementara bekam dapat melakukannya dengan cepat.
Apa perbedaan mencolok antara atlet yang telah menggunakan bekam dan tidak pada kasus cedera?
Perbedaannya adalah pada waktu pemulihan, dimana atlet yang dibekam dapat kembali berlaga daripada yang lainnya dengan perbedaan waktu antara 30-50 persen.
Apa rencana dan harapan anda selanjutnya di bidang bekam?
Saya ingin menerapkan beberapa teknologi dalam metode diagnosa berupa alat uji laboratorium yang akan memudahkan untuk membantu dalam proses pengobatan. Namun untuk metode bekamnya masih sama dalam teknik dasarnya, bahkan jika beberapa alat bekamnya dimodernisasi dari yang terdahulu.
Rencananya juga, kedepan saya ingin menyelesaikan buku saya terkait dengan bekam dan buku lainnya di bidang ilmu bekam untuk olah raga.
Mengenai lumpuh karena stroke, apa pendapat anda mengenai penggunaan bekam untuk masalah ini? 
Penanganan bekam untuk stroke sebaiknya menggunakan bekam basah di tiga sampai sepuluh hari pertama pasca cedera (stroke), kemudian setelahnya kita gunakan bekam luncur dan terapi gerak badan (fisioterapi). Untuk titik bekam terbaik adalah di kepala, yaitu al akhdaain, tengah atas kepala, kaahil dan di samping sendi.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق