Dr. Ahmad Helmy Saleh, Phd:
Atasi Cedera Atlet dengan Bekam
Saat ini pertolongan pertama
setelah terjadinya cedera olah raga, biasanya
fisioterapis mengistirahatkan, mengompres ataupun memberikan obat-obatan
pada bagian yang cedera. Lalu bagaimana jika bekam turut andil pada pertolongan
pertama pasca cedera dan fase rehabilitasi? Anda penasaran? Ya, adalah Amad
Helmy Saleh, seorang lulusan program doktoral dalam bidang cedera dan
rehabilitasi dari Universitas Thantha, mencoba meretas jalan untuk dipergunakannya
bekam sebagai pertolongan pertama dan mempercepat rehabilitasi pasca terjadinya
cedera para atlet. Tertarik dengan gagasan cerdas dokter asal Mesir ini,
Redaktur Pelaksana Tabloid Bekam mencoba mewawancarai pencetus istilah “Sport
Cupping Teraphy” ini lewat teknologi ‘dunia maya.’ Berikut ini kutipannya:
Apakah yang memotivasi anda
menggunakan bekam untuk menolong para atlet, dan bagaimana pengaruhnya pada
pemulihan pasca cedera?
Saya terinspirasi oleh hadits
yang meriwayatkan, “Nabi ﷺ
berbekam pada pangkal pahanya karena terkena watsts (memar karena
terjatuh atau dipukul).” (H.R. Abu Daud).
Kemudian karena perintah
Rasulullah ﷺ tersebut, pada tahun 2006 saya terinspirasi untuk
meletakkan dasar-dasar terapi bekam pada ranah cedera oleh raga, termasuk pada
pertolongan pertama pada cedera.
Perdarahan berupa memar terjadi
setelah cedera, ini diumpamakan seperti air yang meletup di dalam tanah, jika
kita menunggu kering (pulih) dengan sendirinya atau mengintervensinya dari luar
(dengan penggunaan obat-obatan, dsb) akan memakan waktu lama.
Mengambil perumpamaan ini, maka
cara terbaik adalah membersihkan keberadaan air dengan segera dan begitulah
cara kerja bekam dalam mempengaruhi cedera olah raga, dimana apabila
menggunakan cara yang biasa dilakukan memerlukan waktu lama untuk pulih,
sementara bekam dapat melakukannya dengan cepat.
Apa perbedaan mencolok antara
atlet yang telah menggunakan bekam dan tidak pada kasus cedera?
Perbedaannya adalah pada waktu
pemulihan, dimana atlet yang dibekam dapat kembali berlaga daripada yang
lainnya dengan perbedaan waktu antara 30-50 persen.
Apa rencana dan harapan anda
selanjutnya di bidang bekam?
Saya ingin menerapkan beberapa
teknologi dalam metode diagnosa berupa alat uji laboratorium yang akan
memudahkan untuk membantu dalam proses pengobatan. Namun untuk metode bekamnya
masih sama dalam teknik dasarnya, bahkan jika beberapa alat bekamnya
dimodernisasi dari yang terdahulu.
Rencananya juga, kedepan saya
ingin menyelesaikan buku saya terkait dengan bekam dan buku lainnya di bidang
ilmu bekam untuk olah raga.
Mengenai lumpuh karena stroke,
apa pendapat anda mengenai penggunaan bekam untuk masalah ini?
Penanganan bekam untuk stroke
sebaiknya menggunakan bekam basah di tiga sampai sepuluh hari pertama pasca
cedera (stroke), kemudian setelahnya kita gunakan bekam luncur dan terapi gerak
badan (fisioterapi). Untuk titik bekam terbaik adalah di kepala, yaitu al
akhdaain, tengah atas kepala, kaahil dan di samping sendi.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق